Belajar Merakyat dari Wakil Rakyat

Belajar Merakyat dari Wakil Rakyat
Belajar Merakyat dari Wakil Rakyat

MENJADI orang hebat, tak bisa dipelajari. Tak akan ada rumus, teori ataupun buku yang bisa mengantarkan kita menjadi seorang yang maha hebat. Namun, buat menjadi hebat dasarnya adalah karakter yang dimiliki seseorang itu, sehingga dia bisa menjadi contoh atau teladan bagi orang lain.Hebat tak musti kesohor, hebat tak musti menjadi nomor satu. Namun hebat adalah bagaimana kita bisa menjadi bagian dari banyak orang dari teladan dan sikap yang kita pertontonkan setiap harinya.

Dalam hal ini, HM Hasbullah Rahmad yang memiliki empat orang anak ini, nampaknya perlu diberikan porsi khusus. Bagaimana tidak, meski menyandang status politisi yang memiliki karir cemerlang di gedung DPRD Jawa Barat, namun seorang Hasbullah yang biasa disapa Bang Haji ini tetaplah seorang figur yang bersahaja dan rendah hati.

Meski capek, meski letih dan beragam alasan lainnya yang membuatnya bisa saja "bersembunyi" dari orang-orang yang ingin menemuinya, namun Bang Haji melawan antitesis tersebut.Menebang pohon, memotong bunga, memberi makan burung bahkan turut berkeringat membersihkan pekarangan rumahnya dari genangan lumpur pasca hujan lebat yang mengguyur Kota Depok sepanjang Sabtu siang hingga malam, dilakoninya tanpa takut embel-embel wakil rakyat yang disandangnya "tercemar".

"Kita berasal dari rakyat, menjadi bagian dari kehidupan berakyat. Nah kenapa kita harus jaga image (jaim) saat bertemu rakyat. Apalagi saya diamanahkan menjadi wakil rakyat yang harus mengerti akan harapan dan keinginan masyarakat," kata anggota Fraksi PAN DPRD Jawa Barat ini beralasan.Hasbullah memang apa adanya, dia tak pernah mau menunjukkan betapa "besarnya dia, betapa hebatnya dia". Sungguh ini sebuah hal yang cukup langka dipertontonkan oleh seorang wakil rakyat.

Baca juga:

Ya, Bang Haji yang bersitrikan Hj Lusiana Setiawan adalah seorang wakil rakyat yang mampu menunjukkan betapa "titel" wakil rakyatnya tak hilang meski memegang golok, arit bahkan sapu sekalipun."Saya bagian dari rakyat, kenapa saya harus alergi dengan pekerjaan rakyat. Justru dengan begini saya bisa merasakan, betapa susahnya menjadi rakyat," kata dia tanpa bermaksud menyombingkan diri.

Tak hanya mau "berpeluh" dengan pekerjaan yang tak seharusnya dia lakukan, pintu rumah Bang Has pun selalu terbuka bagi siapapun yang ingin bertemu dan berkeluh kesah kepadanya.Tak salah, jika banyak publik terkesima dan jatuh cinta kepada seorang Hasbullah yang mampu menjadi maghnet tentang seorang wakil rakyat yang benar-benar merakyat. Teddy G Chaniago.

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini