BuliranNews, DEPOK - Keinginan Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok untuk menjadikan kimpul sebagai ikon daerah, sepertinya tidak main-main. Selain mulai menghadirkan beragam jenis kuliner dengan berbahan baku utama kimpul, pemerintah setempat pun mengadakan pelatihan untuk pengembangan olahan makanan berbahan baku kimpul.Selama tiga hari, 30 peserta pelatihan dijejali dengan beragam jenis teknik pengolahan, pengemasan dan pemasaran produk kimpul yang nantinya diharapkan bisa diterima pasar, baik pasar Kota Depok maupun luar daerah.
Mengambil tema "Bersama kita bisa, wujudkan pembangunan ekonomi Jatijajar, Karena kita Jatijajar bisa" benar-benar menjadi starting point bagi kelurahan tersebut untuk menjadikan olahan kimpul tak sekadar sebuah cerita saja, namun harus menjadi sebuah solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Kumpul Gak Kumpul Yang Penting Kimpul, telah menjadi sebuah tagline. Karenanya, kami dari aparatur pemerintahan melanjutkan tagline tersebut menjadi sebuah ikon daerah. Ya, kimpul akan selalu menjadi cerita bahkan kebanggaan masyarakat," kata Kasi Ekonomi Pembangunan, Kelurahan Jatijajar, Andi Sunardi.
Pria yang akrab disapa Andi Bro ini menyebutkan, selama tiga hari terhitung 1-3 Desember 2021, sebanyak 20 orang peserta pelatihan diboyong ke wilayah Puncak, Bogor.
"Sengaja dipilih Puncak, agar peserta lebih serius dan fokus sehingga perhatian mereka benar-benar kepada topik pelatihan saja," kata Andi menjelaskan.



Ditambahkan, ada tiga jenis olahan makanan kimpul yang menjadi materi pelatihan selain pengemasan dan pemasaran yaitu makanan siap saji, makanan ringan dan makanan untuk deseart."Tak hanya peserta yang berasal dari Jajar, instruktur pun diambilkan dari warga Jatijajar yang kompeten di bidang pengolahan kimpul," ucapnya.
Sebagai penanggungjawab kegiatan, Andi berharap pelatihan yang dilaksanakan itu bisa memberikan manfaat lebih bagi para peserta dalam mengembangkan usaha kimpul yang telah mereka geluti selama ini. (ted)