VARIAN omicron menimbulkan beberapa gejala khasnya sendiri. Tak selalu demam, menimbulkan gejala mulai dari batuk, lelah, dan pilek.Gejala tersebut berasal dari laporan mingguan yang dirilis Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) bertajuk 'Morbidity and Mortality Weekly Report'.
Pada laporan mingguan edisi 1-8 Desember 2021, CDC melaporkan pasien Covid-19 dengan omicron mengeluhkan gejala awalnya adalah batuk. Gejala tersebut diderita 89% pasien omicron di kawasan Amerika Serikat (AS) yang didata lembaga tersebut.Gejala lainnya adalah mudah lelah yang diderita 65% penderita. Selain itu ada juga yang merasakan pilek atau hidung tersumbat sebanyak 59%.
Laporan tersebut tak berbeda jauh dengan kondisi yang terjadi di Indonesia. Dokter Paru RS Persahabatan, dr. Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan sebagian besar pasien tak mengalihkan demam. Ini agak berbeda dengan laporan dari penderita varian Delta.Gejala yang kerap dikeluhkan adalah batuk serta gangguan dari tenggorokan. "Tetapi, kalau kita tanya-tanya lagi biasanya di awal-awal pasien merasa badannya lesu, lemes, lelah, mudah letih," jelas Erlina Burhan.Dia menjelaskan jika gejala tersebut muncul, sebaiknya jangan hanya dibiarkan saja. Terutama bagi kelompok masyarakat yang memiliki risiko tinggi seperti lansia dan orang dengan kamorbid atau penyakit bawaan yang tidak terkendali. (*/roy)
Editor : Buliran News