Puluhan Kiai MWC NU Bonang dan Sayung Geruduk Kantor DPRD Demak

Audiensi yang dihadiri puluhan kiai serta tokoh masyarakat yang terdiri dari perwakilan MWC NU Kecamatan Bonang dan Kecamatan Sayung di Kantor DPRD Demak.
Audiensi yang dihadiri puluhan kiai serta tokoh masyarakat yang terdiri dari perwakilan MWC NU Kecamatan Bonang dan Kecamatan Sayung di Kantor DPRD Demak.

Buliran.com - Demak,

Puluhan kiai dan tokoh masyarakat dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Bonang dan Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Demak pada Jumat (9/5/2025). Kedatangan mereka sebagai bentuk protes sekaligus untuk meminta penjelasan terkait banjir rob yang telah berbulan-bulan merendam wilayah mereka tanpa penanganan yang jelas dari pemerintah kabupaten.

Sayangnya, dalam audiensi tersebut, Bupati Demak tidak hadir, sehingga memicu kekecewaan dari para tokoh agama yang datang.

Audiensi tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata, didampingi Wakil Ketua DPRD, Maskuri, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Kepala DPU Amir, serta Kepala Bappeda, Ninik.

Dalam pertemuan itu, para kiai mendesak agar pemerintah daerah lebih serius dan peduli terhadap nasib warga yang terdampak banjir rob.

Mereka meminta agar persoalan ini diangkat menjadi bencana nasional agar penanganannya lebih maksimal.

Sekretaris Daerah, Akhmad Sugiharto, membenarkan adanya pertemuan antara DPRD dan para tokoh agama.

Sugianto menjelaskan, "Solusi penanganan banjir rob sebagian besar masih menjadi kewenangan pemerintah pusat," ujarnya.

Ia menambahkan, "Namun jika seluruh pihak bersinergi, baik pemerintah, DPRD, maupun masyarakat, maka upaya penanganan bisa lebih optimal," Imbuhnya.

Terpisah, Adi Wibowo, warga Demak kepada media ini menyampaikan harapannya segera ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Demak.

"Untuk mengatasi banjir rob di Kecamatan Bonang dan Kecamatan Sayung yang sudah berbulan-bulan, pemerintah kabupaten Demak harusnya turun tangan, mencarikan solusi, sehingga banjir rob yang merendam wilayah kami segera bisa teratasi," ujarnya.

"Pemerintah Daerah harusnya lebih serius dan perduli terhadap nasib warga yang terdampak banjir," pungkasnya. (Hani K)

Editor : Redaktur Buliran