Buliran, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka sudah mendapatkan imunisasi lengkap sebelum melakukan perjalanan mudik.
Hal ini penting untuk melindungi anak dari risiko tertular penyakit menular, terutama jika bepergian ke daerah dengan cakupan imunisasi rendah atau terdapat kejadian luar biasa (KLB) penyakit tertentu.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Prima Yosephine, menegaskan imunisasi memberikan perlindungan spesifik terhadap berbagai penyakit.
Anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap tetap berisiko tertular meskipun berada di lingkungan dengan cakupan imunisasi tinggi.
"Imunisasi itu individualnya harus lengkap, karena ketika dia berada di satu daerah yang sebagian besar anaknya sudah imunisasi lengkap, sedangkan dia tidak mendapat imunisasi, mungkin nanti dia selamat, dia tidak kena penyakit itu, tetapi tetap dia tidak punya perlindungan yang spesifik di badannya," ujar Prima dalam sebuah diskusi di Jakarta, dikutip Minggu (23/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan risiko tertular semakin besar jika anak bepergian ke wilayah yang memiliki banyak anak tanpa imunisasi, misalnya di daerah yang terdapat KLB polio.
"Ketika anak itu pergi keluar dari daerahnya ke daerah yang ternyata sebagian besar anaknya tidak ada imunisasi, dan ada orang sakit di situ, maka mudah sekali terkena penyakit karena dirinya sesungguhnya tidak punya imunitas juga," tambahnya.
Sebelumnya, dr. Prima mengatakan jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi atau zero dose terus meningkat setiap tahun. Pada 2024, jumlahnya mencapai 973 ribu anak, naik signifikan dari 662 ribu pada tahun sebelumnya.
"Pemerintah berkomitmen agar imunisasi memiliki cakupan yang tinggi dan merata, termasuk bagi anak-anak yang sudah terlanjur zero dose, mereka tetap harus dikejar. Artinya, jika di usia idealnya mereka belum mendapatkan imunisasi, bukan berarti seumur hidupnya tidak bisa divaksin," ujarnya.
dr. Prima menegaskan tidak ada kata terlambat bagi anak yang sekalipun belum mendapatkan imunisasi. Ia pun mengimbau para orang tua untuk segera membawa anak mereka yang ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Sebaiknya anak-anak yang belum imunisasi segera dibawa ke faskes, baik Posyandu, rumah sakit, klinik, atau tenaga kesehatan profesional. Nantinya akan dicek imunisasi apa saja yang masih bisa diberikan. Inilah yang disebut imunisasi kejar," pungkasnya. (Ic/Red)
Editor : Redaktur Buliran