Parodi kritik Gubernur Kalteng,: Jangan kritik orangnya, kritik kinerjanya.

Parodi kritik Gubernur Kalteng,: Jangan kritik orangnya, kritik kinerjanya.
Parodi kritik Gubernur Kalteng,: Jangan kritik orangnya, kritik kinerjanya.

Menaggapi parodi yang mengkritik kecakapan berbicara Gubernur Kalteng Agustiar Sabran baru-baru ini, LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kalteng menyampaikan pandanganya.

“Mengkritik itu boleh dan lazim di negara demokrasi seperti Indonesia, akan tetapi yang dikritik adalah kinerja, bukan orangnya” ungkap Sekretaris Wilayah LSM LIRA Kalteng.

Menurut aktivis tersebut kenapa tidak boleh mengkritik orangnya, karena kepentingan masyarakat terhadap seorang pejabat publik adalah kinerjanya, bukan orangnya. hal tersebut karena seorang pejabat dituntut mempersembahkan kinerja yang baik dan bermanfaat kepada Masyarakat.

“Boleh dikatakan bahwa kinerjanya adalah hak masyarakat, orangnya adalah hak diri dan keluarganya, maka yang boleh dikritik adalah kinerjanya” tambahnya.

“Kami memahami, mungkin ada ke khawatiran terkait kapasitas, integritas atau kapabilitas seorang pejabat, hal tersebut mungkin dijadikan indikator penilaian terhadap keberhasilan yang bersangkutan dalam mengemban amanah sebagai pemimpin, akan tetapi penilaian terhadap masalah tersebut sudah selesai, terbukti bahwa beliau telah terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Tengah melalui kontes demokrasi. Adapun saat ini, kita hanya perlu mendukung, mendoakan dan berharap agar semoga beliau mampu memberikan yang terbaik bagi Kalimantan Tengah” lanjut aktivis tersebut.

Menurut LIRA Kalteng, terkait kejadian kritik yang viral tersebut tentu tidak mungkin dibatalkan, karena sudah terjadi, pihaknya hanya mendorong semua pihak untuk mengambil hikmah atas hal tersebut, bahwa itikad atau niat, kemudian kecerdasan dalam berfikir, berucap dan bertindak dapat menentukan nasib kita selanjutnya.

“ Yang sudah terjadi tidak mungkin dibatalkan, selanjutnya tinggal mengambil hikmah, bahwa niat, ditambah kemampuan implementasi akan menjadi penentu nasib kita kedepan” lanjutnya.

“Khusus untuk pak Gubernur Agustiar Sabran, melihat pernyataan di media, beliau sangat legowo, mungkin walaupun tidak banyak bicara, tapi beliau handal dalam berfikir, menelaah dan memahami, sehingga beliau mengatakan bahwa hal tersebut biasa saja di negara demokrasi, terkait masalah ini, kami salut dengan sikap beliau” pungkasnya.

Editor : Redaktur Buliran
Sumber : LIRA Kalteng