Buliran.com - Jepara,
Bupati Jepara, Witiarso Utomo biasa disapa Mas Wiwit dalam kunjungan Kerja didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Ary Bachtiar, Kepala Bappeda, Kabid PKH-DKPP Jepara Mudhofir, Kepala UPT Arip, dan pengelola Wadukteri Ali Utomo, dorong pengembangan Agro Wisata dalam rangka pengembangan kawasan destinasi wisata edukatif.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo berharap kawasan tersebut bisa dikembangkan destinasi wisata berbasis pertanian dan peternakan di UPT Pembenihan dan Pembibitan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara Desa Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara.
Mas Wiwit dalam kesempatan tersebut, menyampaikan komitmennya untuk menginventarisir aset-aset milik pemerintah daerah yang berpotensi dikembangkan menjadi daya tarik wisata baru, khususnya di wilayah-wilayah non-pesisir seperti Bangsri.
“Kami sedang menginventarisir aset-aset pemerintah. Tempat ini sangat bagus untuk agrowisata. Nanti coba kita tata seperti apa konsepnya,” kata Mas Wiwit, Rabu (23/4/2024).
Wadah Edukasi Terintegrasi (Waduk Teri) merupakan kawasan edukasi terpadu yang berada di bawah pengelolaan DKPP Kabupaten Jepara. Lokasi ini mengintegrasikan berbagai unsur seperti peternakan, perikanan, dan pertanian dalam satu area.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKPP Jepara Mudhofir, menjelaskan bahwa Waduk Teri dilengkapi fasilitas seperti kandang sapi, kambing, unggas, kolam ikan, serta kebun sayur dan buah. Tanaman buah yang ditanam di antaranya durian, kedondong, sukun, alpukat, pepaya, dan mangga.
“Tempat ini sangat cocok untuk edukasi anak-anak, terutama PAUD dan TK. Selain itu, luas lahannya sekitar 8 hektare, dan sudah digunakan untuk praktik bercocok tanam oleh anak PAUD dan TK, meski produksi buahnya belum maksimal,” kata Mudhofir.
Dengan berbagai potensi yang ada, kawasan Waduk Teri diharapkan dapat menjadi percontohan pengembangan wisata edukasi dan pertanian terpadu di Kabupaten Jepara.
Terpisah, Fatkur, Petinggi desa Tengguli mengatakan, “Kami berharap dalam kunjungan Bupati Jepara ini bisa menjadi titik awal kemajuan pertanian di Kabupaten Jepara serta bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap pertanian yang dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa,” kata Faktur kepada awak media, Kamis (24/4).
Ia menambahkan, "UPT Pembenihan dan Pembibitan merupakan salah satu unit teknis pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara yang berfungsi melaksanakan tugas operasional teknis dinas, terutama dalam hal produksi benih tanaman hortikultura dan perkebunan untuk disalurkan pada masyarakat," imbuhnya.
Melalui pengelola Waduk Teri dijelaskan Ali Utomo, bahwa dilokasi kebun durian sering dijadikan tempat kegiatan edukasi, mulai dari anak PAUD/TK hingga SLTA, dan pelatihan pertanian Kelompok Tani.
Ia juga menjelaskan tempat tersebut juga dipergunakan saat praktek lapangan anak-anak SMK Pertanian Batelalit.
Diketahui, UPT merupakan lahan kering seluas 8,185 hektar. Lahan produktif yang digunakan untuk produksi benih seluas 4,2 hektar. Benih yang diproduksi berupa benih sayuran, benih belimbing welahan, mangga gadung, benih pisang, pepaya, nangka, rambutan, kelengkeng dan kelapa kopyor. (CR/Red)
Editor : Redaktur Buliran