Panduan Menghemat Listrik Token, Agar Pengeluaran Tidak Jebol

Ilustrasi seseorang yang sedang mengisi token listrik prabayar
Ilustrasi seseorang yang sedang mengisi token listrik prabayar

Menghemat listrik token, baik token 900 maupun token 1300, bukanlah hal yang sulit jika Anda tahu caranya. Dengan menerapkan cara berikut, Anda tidak hanya bisa menghemat pengeluaran setiap bulan!

Listrik prabayar dengan kapasitas, seperti token 900 dan token 1300, kini makin populer karena dianggap lebih hemat daripada listrik pascabayar.

Dengan menggunakan listrik prabayar, Anda cukup membeli token sesuai kebutuhan, tanpa takut tagihan listrik membengkak di akhir bulan.

Meski begitu, ternyata banyak kasus di luar sana yang mana banyak pengguna listrik token merasa tokennya cepat habis, bahkan dalam hitungan hari.

Apabila hal ini terjadi pada Anda, apa yang harus dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik token?

Apa Saja Keuntungan Menggunakan Listrik Token?

Listrik token atau prabayar memberikan keuntungan, seperti kontrol penuh kepada Anda sebagai pengguna.

Dengan sistem token, Anda cukup membeli sejumlah listrik di awal, dan hanya bisa menggunakan sesuai jumlah tersebut.

Jadi, tidak ada istilah “kaget tagihan”, karena semua penggunaan token listrik bisa Anda pantau sendiri.

Selain itu, sistem token mengajarkan Anda untuk lebih disiplin dan lebih sadar dalam menggunakan listrik.

Setiap kali daya listrik turun, Anda akan lebih berhati-hati agar tidak terlalu boros.

Kalau dimanfaatkan dengan cara yang benar, listrik token bisa membantu Anda mengatur keuangan rumah tangga secara lebih efisien.

Cara Menghemat Listrik Token agar Tidak Cepat Habis

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat pemakaian token listrik lebih irit dan tahan lama:

1. Gunakan Alat Elektronik Secara Bergantian

Saat Anda menyalakan banyak alat elektronik sekaligus, daya listrik akan cepat terkuras.

Sebagai contohnya, menyalakan mesin cuci, setrika, dan pompa air secara bersamaan akan membuat angka kilowatt listrik Anda melonjak drastis.

Solusinya, jadwalkan penggunaan setiap peralatan elektronik secara bergantian.

Misalnya, Anda bisa mencuci baju di pagi hari, setrika pakaian di sore hari, dan hindari menyalakan alat berat saat pemakaian puncak, seperti malam hari.

Dengan cara ini, Anda bisa menjaga stabilitas penggunaan daya listrik token harian.

2. Pilih Peralatan yang Hemat Energi

Saat membeli alat elektronik, Anda mungkin tergoda oleh fitur canggih. Namun, jangan lupa cek juga label efisiensi energinya.

Pilihlah produk yang memiliki simbol bintang 4 atau 5 dari Kementerian ESDM atau label Energy Star.

Peralatan, seperti kulkas, AC, dan mesin cuci dengan teknologi inverter yang biasanya mengonsumsi listrik lebih sedikit.

Harga pembelian peralatannya mungkin sedikit lebih tinggi, tapi dalam jangka panjang, Anda bisa menghemat lebih banyak dari segi pemakaian token listrik.

3. Biasakan Mencabut Colokan Setelah Dipakai

Banyak perangkat yang tetap mengonsumsi listrik meski sedang tidak digunakan, seperti TV yang dalam mode standby, charger HP yang dibiarkan menempel, atau dispenser yang terus tercolok.

Tahukah Anda, kalau hal ini dikenal dengan istilah "standby power loss".

Oleh karena itu, Anda harus membiasakan diri untuk mencabut colokan saat perangkat selesai digunakan.

Cara ini sangat efektif untuk menghemat token tanpa mengubah banyak rutinitas Anda.

4. Ganti Semua Lampu Menjadi LED

Lampu LED menggunakan daya listrik yang jauh lebih kecil dibanding lampu pijar atau neon konvensional.

Tidak hanya lebih awet, lampu LED juga lebih terang dan tidak mudah panas.

Kalau saat ini Anda masih menggunakan jenis lampu lama, segera ganti seluruhnya dengan LED.

Sebagai contoh, satu lampu LED 7 watt bisa menggantikan lampu pijar 60 watt.

Efisiensi tersebut memiliki selisih yang cukup besar, apalagi kalau jumlah lampu di rumah Anda lebih dari 10 buah.

5. Maksimalkan Sirkulasi Udara Alami

Mengandalkan AC atau kipas angin sepanjang hari tentu membuat token listrik Anda lebih cepat habis.

Jika memungkinkan, atur rumah agar memiliki ventilasi udara yang cukup.

Anda bisa membuka jendela di pagi hari, pasang roster atau lubang angin agar udara mengalir, hingga menggunakan tirai ringan agar cahaya alami bisa masuk ke dalam rumah.

Dengan begitu, rumah tetap sejuk tanpa harus menyalakan AC atau kipas terus-menerus.

6. Catat dan Pantau Penggunaan Daya Setiap Alat

Cobalah untuk mencatat pemakaian daya listrik Anda dari setiap alat elektronik di rumah.

Sebagai contoh, TV 80 watt, kulkas 130 watt, setrika 300 watt, dan sebagainya.

Dengan catatan ini akan membantu Anda memahami pola konsumsi listrik dan alat mana saja yang paling boros.

Anda bahkan bisa pasang wattmeter atau alat pengukur daya untuk memantau konsumsi listrik token secara langsung.

Dari situlah, Anda bisa menyusun strategi hemat yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa Penyebab Token Listrik Cepat Habis?

Penyebab listrik token Anda bisa cepat habis karena kebiasaan-kebiasaan kecil yang terabaikan.

Sebagai contoh, membiarkan lampu menyala di siang hari, menyalakan alat elektronik secara bersamaan, atau tidak mencabut charger HP saat Anda tidur.

Selain itu, banyak juga yang belum memahami, bahwa setiap perangkat elektronik, sekecil apa pun dayanya, tetap berkontribusi pada pemakaian listrik.

Tanpa manajemen yang baik, listrik token sebesar apa pun akan terasa kurang.

Untuk itu, dengan membangun kebiasaan hemat energi adalah kunci agar pemakaian listrik Anda tetap hemat.

Tidak harus langsung drastis, cukup mulai dari satu dua perubahan kecil, dan lakukan konsisten. (Ic)

Editor : Redaktur Buliran