Satgas Samapta Gelar Patroli dan Razia Selektif Cegah Premanisme di Kawasan Pasar Johar

29 Personel Diterjunkan, Satgas Samapta Patroli Cegah Pungli di Semarang.
29 Personel Diterjunkan, Satgas Samapta Patroli Cegah Pungli di Semarang.

29 Personel Diterjunkan, Satgas Samapta Patroli Cegah Pungli di Semarang

Buliran.com - Kota Semarang,

Dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, Satgas Samapta Polda Jawa Tengah terus menggencarkan patroli dan razia selektif di sejumlah titik rawan premanisme di Kota Semarang, khususnya kawasan Pasar Johar.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Operasi Aman Candi 2025 hari ketiga ini dilaksanakan pada Rabu (14/5), melibatkan 29 personel yang diturunkan untuk menyasar lokasi-lokasi yang telah direkomendasikan oleh Satgas Intelijen dan Satgas Binmas.

Patroli kali ini memfokuskan penindakan terhadap organisasi yang mengatasnamakan masyarakat serta juru parkir liar yang kerap meresahkan warga dan pelaku usaha di sekitar Pasar Johar.

“ Kehadiran kami di lapangan bertujuan untuk mencegah sejak dini adanya aksi premanisme dan pungli,” ujar Kasatgas Samapta, Kombes Pol Dr. Risto Samodra. Rabu (14/5)

Ia menambahkan, “Masyarakat tidak boleh takut, negara hadir untuk melindungi. Laporkan jika melihat praktik premanisme yang merugikan” imbuhnya.

Sasaran operasi dipilih berdasarkan pemetaan wilayah rawan gangguan ketertiban umum yang telah disusun bersama unsur intelijen dan binmas. Penindakan dilakukan secara selektif dan humanis guna menjaga ketertiban tanpa menimbulkan keresahan baru.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dari Polda Jateng untuk menumbuhkan kesadaran hukum dan mempersempit ruang gerak pelaku premanisme.

“Premanisme dan pungli adalah ancaman nyata bagi ketertiban sosial. Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Polda Jawa Tengah memastikan bahwa Operasi Aman Candi 2025 akan terus berjalan secara terpadu, mengedepankan pendekatan preventif, persuasif, dan penegakan hukum yang tegas namun tetap menjunjung tinggi prinsip humanisme. (Am)

Editor : Redaktur Buliran