Buliran.com - Jakarta,
Dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak jenis solar yang terorganisir lama beroperasi diwilayah jawa barat yang ditimbun disalah satu gudang yang berada di Jalan Raya Rancaekek–Garut, Jawa Barat.
Setidaknya ada enam kendaraan transportir berlogo PT Sri Karya Lintasindo dari hasil pantauan awak media terekam kamera drone sedang terparkir dan salah satunya menyedot solar dari sebuah tong besar yang diisi solar dari jerigen.
Tidak hanya berhenti sampai disitu, dalam perjalanan awak media investigasi juga temukan truk tangki Transportir Sri Karya Lintasindo yang terisi penuh 16 Kilo Liter solar sedang terparkir dibahu jalan.
Tantangan buat Kapolda Jawa Barat yang baru menjabat dan Bareskrim Polri
Kasus ini menjadi tantangan bagi Irjen Rudi Setiawan, Kapolda Jawa Barat yang baru menjabat pekan lalu. Mampukah sang jenderal membongkar praktik mafia solar yang masih terjadi dalam permainan subsidi yang mengakibatkan kerugian negara? Sabtu (24/5/2025).
Selain itu, ini juga menjadi sebuah cambuk untuk Mabes Polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta peluang besar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Modus Lama Terorganisir
Dari informasi yang dihimpun, kegiatan pengepulan solar ini bukanlah hal yang baru. Ternyata Nama Haji Od sudah cukup tenar dikalangan masyarakat sebagai pemain solar di wilayah Jawa Barat.
Berulang kali digrebek pada lokasi yang sama tidak menyurutkan jaringannya, ternyata semakin terus berjalan bahkan berkembang di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat.
Dimana dengan kepintarannya beliau melobby aparat penegak hukum wilayah Polda jawa barat serta memperkerjakan para oknum wartawan seperti Yudianto serta Bule (nama samaran) yang memiliki peran masing-masing. Yudi sebagai pemegang keuangan guna mendukung operasional para bandit mafia solar bersubsidi di Jawa Barat, sementara itu Bule bertugas mengkondisikan wartawan wilayah Bogor.
Terlihat modus operasi yang dijalankan para bandit mafia solar bukan hanya pembelian melalui jerigen yang diambil dari supir-supir truk yang mampir disalah satu lapak, ternyata seperti layang layang menggunakan truck sudah modifikasi berisi kempu atau tangki rakitan yang mengambil solar subsidi dari SPBU di wilayah sekitar Rancaekek-Sumedang.
Penggembosan subsidi negara ini terus berlangsung dan terkoordinir dengan rapih tidak lepas juga ada permainan antar oknum pom bensin, lantaran keuntungan dari selisih harga antara solar industri dengan solar subsidi mencapai 50% didapat oleh para pelaku usaha ilegal ini.
Bahkan beberapa hari yang lalu, dari salah satu sumber terpercaya mengatakan, Bareskrim Polri telah mengamankan supir, kenek, serta seorang Tim lapangan disebuah SPBU yang ada diwilayah Jawa Barat.