PANDEMI Covid-19 masih menjadi faktor utama pergerakan perekonomian Indonesia. Oleh karenanya, fokus pemerintah masih dalam upaya pengendalian virus Corona tersebut.Ini tercermin dari alokasi anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih tetap ada di 2022 sebesar Rp 414,1 triliun. Dari anggaran ini paling besar diberikan untuk pelindungan masyarakat sebesar Rp 154,8 triliun.
Artinya, di tahun ini bantuan sosial kepada masyarakat masih akan diberikan oleh pemerintah. Diantaranya bansos yang dilanjutkan adalah Program Keluarga Harapan, BLT Desa hingga bantuan bagi pedagang kaki lima.Dari semua program bansos, ada beberapa yang akan digenjot di awal tahun seperti program bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BT-PKLW) dan perluasan target bantuan kepada penduduk miskin ekstrim di wilayah pesisir dengan target sasaran 1,76 juta orang.
Untuk bantuan BT PKLW akan diberikan pemerintah sebesar Rp 1,2 juta per warung dengan target 1 juta pedagang. Sedangkan untuk penduduk miskin ekstrim ditargetkan untuk ditambah 1 juta penerima sehingga total menjadi 2,76 juta penerima.Dengan penambahan jumlah penerima ini, maka total anggaran bantuan yang dibutuhkan untuk penduduk miskin ekstrim dipesisir menjadi sebesar Rp 3,31 triliun.
2. Kartu sembako untuk 18,8 juta KPM3. Kartu prakerja untuk sekitar 2,9 juta peserta
4. Dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan5. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa
6. BT-PKLW7. Bantuan untuk penduduk miskin ekstrim. (*/cha)
Editor : Buliran News
