Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkah adalah "karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia".
Secara istilah, berkah (barokah) berarti "bertambahnya kebaikan" (ziyadatul khair).
Berkah juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup aspek material seperti harta, dan aspek spiritual seperti keamanan, ketenangan, dan kesehatan
Paling tidak ada dua alasan yang membuat keberkahan hidup itu hilang, yang pertama menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, kaum ini senang berlomba mencari jabatan, popularitas, tanpa mengindahkan apakah apakah melalui cara yang benar atau tidak.
Kedua, Jika meninggalkan amal ma'ruf nahyi munkar. Kita mendapati betapa banyak manusia yang selalu berusaha membenarkan tindakanya, berusaha melakukan legitimasi, walaupun itu salah. Betapa banyak juga manusia yang menunjukan bahwa dirinya adalah orang baik, padahal prilakunya bertolak belakang.
Perilaku ini digambarkan oleh Allah,SWT sebagai kemunafikan, sebagaimana Qur"an At-Taubah Ayat 67 " Orang munafik laki-laki dan perempuan satu dan yang lainya adalah sama saja, mereka (menyuruh) berbuat munkar dan (mencegah) berbuat ma'ruf. Merekapun menggenggam tanganya (kikir), mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik adalah orang-orang fasik"
Jika hal ini terus dan terus terjadi, maka keberkahan hidup hanyalah merupakan keingainan dan harapan, serta impian semata.
Jadi, apakah Berkah telah pergi? ataukah memang belum pernah datang sama sekali?
