Buliran l Tanimbar -- Pesta demokrasi pemilihan umum merupakan momentum dimana rakyat secara langsung menyatakan dan mengumandangkan kedaulatannya terhadap tatakenegaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.Politik merupakan suatu bentuk sarana yang sarat akan kepentingan untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama suatu bangsa secara organisatoris hendaknya memperhatikan adab, etika dan norma yang telah menjadi sebuah kesepakatan bersama dan berlaku umum demi lestarinya harmoni adab dan etika serta norma sebagai suatu nilai yang sakral.
Politik Tanimbar harus menjunjung tinggi martabat manusia Tanimbar sebagai satu nilai sakral yang harus disadari, diperhatikan dan dipatuhi oleh setiap kontestan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah serta tim suksesnya di Tanimbar.Seorang tokoh intelektual muda Tanimbar Martin Ivakdalam kepada awak media ini di Saumlaki, Rabu, 9/10/2024 mengungkapkan, "dalam sebuah studi antropologi tentang manusia Tanimbar, nilai manusia sebagai makhluk transenden menempati strata tertinggi alam semesta, artinya martabat manusia sebagai gambar dan citra Allah secara teologis merupakan nilai sakral yang harus dijunjung tinggi", ungkap Ivakdalam.
"Para kontestan dapat menggodok visi, misinya masing-masing agar lebih matang dan mengintesifkan sosialisasi visi dan misinya dalam setiap tatap muka bersama masyarakat sehingga dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih mereka dan menaruh kepercayaan kepada mereka sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar", terang Ivakdalam."Jika manusia Tanimbar dijunjung martabatnya dengan tidak menakarnya dengan Rupiah atau benda lainnya, maka Pemilukada di Tanimbar akan bermartabat sekaligus melahirkan pemimpin yang bermartabat pula yang akan mampu membawa daerah ini keluar dari dimensi kemelut yang melilit negeri ini", tegas Ivakdalam mengakhiri obrolannya. (Tim).
Editor : Buliran News