Scroll untuk baca artikel

Sebanyak 7.810 Pamong di Daerah Ikuti Sekolah Anti Korupsi, Digelar di Stadion Jatidiri Semarang

Pemprov Jateng adakan Sekolah Anti Korupsi ajarkan tugas penting Kades jalankan pemerintahan di desa dan bersama lawan korupsi keuangan pembangunan.
Pemprov Jateng adakan Sekolah Anti Korupsi ajarkan tugas penting Kades jalankan pemerintahan di desa dan bersama lawan korupsi keuangan pembangunan.

Buliran.com - Semarang,

Gubernur Ahmad Luthfi mengingatkan para Kepala Desa di Jawa Tengah tidak bekerja sendirian dalam menjalankan roda pemerintahan di wilayahnya. Imbauan ini diserukan dalam Sekolah Anti Korupsi yang diikuti 7.810 para pamong di daerah yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (29/4).

"Waktu bekerja Kades harus didampingi dalam rangka ciptakan stabilitas desa. Pulang dari ini (Sekolah Antikorupsi), Tiga Pilar efektifkan kembali!. Ada kewenangan dimiliki Kades dalam pemerintahan desa tanpa ada ancaman gangguan darimanapun, berkuasa menjalankan kebijakan dan porsinya sebagai pelaksana," kata Luthfi.

Tiga pilar itu adalah, kades/lurah, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Gubernur Ahmad Luthfi juga mengatakan, desa merupakan etalasenya negara, dan desa merupakan ujung tombak pembangunan.

Editor : Redaktur Buliran
Bagikan

Berita Terkait
Terkini