Buliran.com - Temanggung,
PAGI itu Minggu (6/7/2025), embun masih menempel di daun-daun kopi dan tembakau di lereng Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah.
Namun, suasana Dusun Joho terasa hangat, bukan karena sinar matahari yang mulai menyusup dari balik bukit, tapi karena ratusan anak-anak yatim hadir—menanti harapan, menyambut kasih sayang.Mereka datang dari dua kabupaten, Temanggung dan Kendal. Wajah-wajah polos itu berkumpul dalam satu harapan: menerima santunan, tetapi lebih dari itu, mereka menanti semangat yang mungkin tak selalu mereka temukan di keseharian.
Di antara para tamu undangan, hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang dikenal akrab dengan sapaan Gus Yasin. Ia tidak datang sekadar memberi sambutan. Ia datang membawa semangat, membagikan kisah-kisah tokoh besar dunia yang juga tumbuh tanpa ayah: Imam Ghazali, Imam Syafii, hingga Nabi Muhammad SAW.
Sudah 21 tahun kegiatan ini berlangsung. Sebuah gerakan swadaya masyarakat yang konsisten, sederhana tapi berarti. Tahun ini, jumlah anak yatim yang disantuni mencapai 480 orang—angka yang bukan hanya statistik, tapi potret wajah masa depan.
Editor : Redaktur Buliran