"Saya kan lagi salat Jumat, di saf paling depan, ya langsung meledak. Pas ledakan langsung bubar, langsung pada keluar semua karena takut," cerita Totong.
Totong mengaku mendengar suara ledakan dari tiga arah berbeda, baik di dalam maupun luar area sekolah. Menurutnya, ledakan itu terjadi secara berurutan, bukan dalam satu waktu bersamaan.
"Ledakan tidak barengan. Setelah di satu titik, satu lagi. Jarak suaranya nggak lama, suara ledakannya keras," ujarnya.
Setelah ledakan di tiga titik terjadi, Totong menyebut jemaah langsung menghubungi ambulans dan aparat penegak hukum. Tak lama, ambulans tiba di lokasi.Dia melihat puluhan orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.
Editor : Redaktur Buliran