LAPISAN es di benua Antartika bagian Timur, dikabarkan runtuh menyusul periode pemanasan ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut, sejak beberapa waktu terakhir.Sebuah gambar satelit menunjukkan lapisan es conger seluas 1.200 kilometer persegi runtuh sepenuhnya pada 15 Maret lalu, seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/3).
"Mungkinkah ini mencapai titik kritisnya setelah #Antarctic #AtmosphericRiver dan gelombang panas?," tanya ilmuwan bumi dan planet NASA Catherine Colello Walker melalui akun Twitternya.Dalam unggahannya tersebut, Walker juga membagikan sebuah gambar hamparan putih yang hancur menjadi sebuah pecahan di atas lautan yang gelap.
"Keruntuhan ini kemungkinan tidak akan memiliki efek besar, tapi ini pertanda apa yang mungkin akan terjadi selanjutnya," jelasnya.Wilayah Antartika Timur sendiri telah mengalami suhu yang cukup tinggi sejak minggu lalu. Stasiun Concordia mencatat rekor suhu minus 11,8 derajat celcius, 4 derajat lebih hangat dari temperatur normal musiman.
Adapun lapisan es Conger telah menyusut sejak pertengahan 2000-an. Pada awal Maret ini, laporan es dilaporkan telah kehilangan lebih dari setengah luas permukaannya.(*/cic)
Editor : Buliran News