BuliranNews, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 3,2 juta pemudik yang melakukan perjalanan ke kampung halaman lewat jalur laut tahun ini. Angka tersebut meningkat 65% dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 1,94 juta orang. Lonjakan ini terjadi karena untuk pertama kalinya sejak pandemi, pemerintah tidak lagi melarang perjalanan mudik saat hari raya."Diprediksikan, puncak arus mudik pada tanggal 29 dan 30 April 2022 (H-3 dan H-2), dan prediksi arus balik pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022 (H 4 dan H 5)," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Kemenhub menyediakan Posko Angkutan Lebaran di sejumlah pelabuhan, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Kayangan, Balikpapan, Bangka, Bajoe, dan Sibolga. Dan 5 cabang pantauan perusahaan yakni Selayar, Batam, Ambon, Ternate dan Bitung.Asumsi perhitungan trafik pada Angkutan Lebaran tahun ini, jumlah trip sebanyak 17.600 atau naik 16 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 15.100 trip. Kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 144 ribu unit atau naik 47 persen dibandingkan realisasi 2021 sebesar 98 ribu unit.
"Kami telah mengantisipasi bahwa penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini potensi lonjakan penumpang dan kendaraan relatif tinggi. Namun, kami harap masyarakat tetap mengikuti aturan sebaik-baiknya terkait vaksinasi dan booster serta tidak mengabaikan protokol kesehatan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin. (*/hsy/cic)
Editor : Buliran News