Scroll untuk baca artikel
banner ping kiri 120x600
banner kuping kanan120x600
banner1

Singapura Krisis Ayam

Singapura Krisis Ayam
Singapura Krisis Ayam
bawah headline

BuliranNews, SINGAPURA - Negara mini Singapura, saat ini tengah dilanda kekurangan pasokan ayam potong. Krisis ini memukul sejumlah bisnis yang memproduksi makanan nasional Singapura, yakni nasi ayam.Muhammad Jalehar, yang menjalankan bisnis nasi ayam di distrik Bedok Selatan, menyebut bahwa saat ini pedagang membayar US$3 atau sekitar Rp43.000 (asumsi kurs Rp14.433/US$) untuk seekor ayam utuh, tetapi mereka memperkirakan harga akan melonjak karena stok berkurang dan harga bisa segera naik menjadi US$4-5 per ekor.

"Setiap kenaikan akan menyakitkan pedagang," kata Jalehar, dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (4/6)."Pemasok menyuruh kami bersiap untuk membayar harga yang lebih tinggi. Satu ayam sekarang mungkin berharga satu dolar lebih, tetapi dari mana saya akan mendapatkan uang tambahan yang saya perlukan untuk membeli 100 ekor ayam? Apakah pelanggan saya juga mau membayar lebih mahal?"

Advertisement
scrol dalam berita
Scroll kebawah untuk lihat konten
Kelangkaan ayam potong terjadi menyusul keputusan Malaysia menghentikan ekspor ayam mulai 1 Juni 2022, akibat lonjakan harga dan keterbatasan suplai.Reuters (Rabu,1/6) melansir, Singapura selama ini mengandalkan pasokan pangan impor. Untuk kebutuhan daging ayam, hingga 34% diimpor dari Malaysia, 49% dari Brasil, dan 12% dari Amerika Serikat.

Di Malaysia, kenaikan biaya pakan telah menyebabkan harga ayam melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini membuat pengecer terpaksa menjatah penjualan. (*/hsy/cic) 

Editor : Buliran News
dibawah pilihan editor
Tag:
vertikal dalam kontent
Bagikan

Berita Terkait
Terkini