Kelaparan juga merupakan masalah yang berkembang di Myanmar. Ini terjadi setelah negara tersebut mengalami pandemi serta kejatuhan politik dan ekonomi yang dipicu oleh kudeta militer pada 1 Februari silam.Situasi pangan di Korea Utara (Korut) yang terkena sanksi, peringkat ke-96 dalam Indeks Kelaparan Global, juga mengerikan.
FAO dan WFP juga telah memperingatkan pada Juli bahwa Korut akan menghadapi kekurangan pangan sekitar 860.000 ton tahun ini, setara dengan makanan senilai sekitar 2,3 bulan.Bahkan di Jepang yang kaya, banyak bank makanan dijalankan untuk orang miskin di beberapa kota besar mereka. Statistik kemiskinan dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan menunjukkan bahwa 15,4% penduduk hidup di bawah ambang batas pendapatan 1,27 juta yen (S$15.000) yang dinilai sebagai garis kemiskinan.
Indeks Kelaparan Global terbaru menempatkan China, bersama dengan 18 negara lainnya, sebagai negara yang memiliki tingkat kelaparan terendah di antara 116 negara.Tetapi masih ada kesenjangan gizi yang besar antara masyarakat miskin pedesaan dan kelas menengah perkotaan di China. WFP mengatakan hampir 150,8 juta orang kekurangan gizi.
Di Korea Selatan (Korsel), tingkat malnutrisi rendah, hanya 2,5%. Negara ini menjalankan sekitar 450 bank makanan untuk membantu yang membutuhkan, terutama orang tua berusia 66 tahun ke atas, di mana 44% adalah orang miskin.Namun, dengan 197 gerai makanan gratis ini ditutup karena pembatasan jarak sosial, semakin banyak orang yang terdampar dan kelaparan di Korsel. (*/tas) Editor : Buliran News