Scroll untuk baca artikel

Jalanan Rusak Akibat Truk ODOL, Menko AHY: Negara Tekor 43 Triliun/Tahun

Truk bersumbu panjang membuat jalan cepat rusak, berdampak kepada mahalnya biaya logistik.
Truk bersumbu panjang membuat jalan cepat rusak, berdampak kepada mahalnya biaya logistik.

Buliran.com - Jakarta,

Mengaspalnya truk kelebihan muatan atau dikenal dengan Over Dimension Over Loading (ODOL), merugikan negara hingga triliunan rupiah. Jalanan menjadi rusak yang ongkos perbaikannya mahal. Selain itu, membahayakan pengguna jalan lainnya.

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menyebut, kerugian yang harus ditanggung Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akibat rusaknya jalan dari kendaraan ODOL mencapai Rp43,45 triliun per tahun.

"Masalah ini perlu diperhatikan, ternyata ada konsekuensi finansial. Kementerian PU, misalnya, untuk pemeliharaan jalan tol dan non-tol, akibat kerusakan tadi, mencapai Rp43,45 triliun per tahun," kata Menko AHY di Kantor Kementerian Koordinator IPK, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).

Sedangkan anggaran untuk perbaikan jalan rusak akibat kendaraan ODOL dan sebab lainnya, sekitar Rp42 triliun. Di sisi lain, pembatasan ODOL selalu dibayang-bayangi kekhawatiran naiknya logistik hingga dua kali lipat.

"Di satu sisi ada urusan keselamatan, menghindari korban jiwa, korban material, kerusakan jalan. Namun ada argumentasi lain, tanpa ODOL akan meningkatkan biaya angkut barang hingga dua kali lipat. Ini harus diuji," terang Menko AHY.

Editor : Redaktur Buliran
Bagikan

Berita Terkait
Terkini