MENJADI KABUPATEN TERBAIK DARI YANG BAIK, Sungguh ini sebuah visi mulia yang lahir dari tujuan mulia pula yaitu ingin menempatkan Kabupaten Solok di saf pertama di jajaran daerah yang bisa menjadi contoh dan teladan bagi ratusan daerah lainnya di persada Indonesia.Penggalan Mars Kabupaten Solok pun menuliskan ...Bertekad menjadi kabupaten terbaik, mandiri maju dan madani. Adat basandi syara', syara' basandi kitabullah. Bersama kita membangun negeri, Kabupaten Solok eloknya negeriku...Sucikan niatmu kuatkan imanmu bersatulah terus maju...
Sungguh terasa indah, dan menyiratkan betapa negeri dengan beragam keelokan alam dan budayanya ini merupakan negeri yang kompak, kuat dan solid dalam balutan agama yang kuat.
Syair lagu Solok Indah yang dikarang Ryan de Kincai nan mendayu-dayu juga tertulis betapa elok dan indahnya daerah yang satu ini. Ryan dengan bangga menjabarkan Kabupaten Solok dari Surian hingga Sulik Aie, dari Alahan Panjang hingga Kacang dan Paninggahan. "Sajuak alamnyo, lamak dipandang" Hingga sampai di bait penutupnya yang menegakkan bulu roma yaitu..."tolong jo kampuang nan ka sumarak, jikoknyo kito baiyo jo batido".Nah, ternyata Kabupaten Solok sekarang sudah sungguh jauh panggang dari api. Jangankan untuk baiyo batido (secara harafiah berarti satu sikap). ternyata yang terjadi justru saling menjatuhkan dan membuat kelompok masing-masing.
Awalnya cerita manis akan lahir dari Pemilihan Legislatif (Pileg) 17 April 2019, dimana dari 35 orang kontestan Pileg dari empat daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Solok yang berhak menduduki jabatan sebagai Anggota DPRD Kabupaten Solok periode 2019-2024 dengan sebutan "yang terhormat".Sebab, dari jumlah tersebut, separuhnya adalah wajah baru, dengan kisah yang dahsyat pula. Mereka mampu mengalahkan sejumlah incumbent (petahana) di Dapil masing-masing. Sejumlah tokoh muda, "sukses" menoreh sejarah, mengalahkan para politisi "berpengalaman" dan menjadi cerita yang layak dikisahkan ke generasi berikutnya.
Renaldo Gusmal dari Dapil I (Gunung Talang, Kubung, IX Koto Sungai Lasi) menjadi peraih suara terbanyak se-Kabupaten Solok dengan mengusung bendera Partai Amanat Nasional (PAN). Vivi Yulistia Rahayu, mewakili Partai Golkar dari Dapil II (meliputi Kecamatan X Koto Singkarak, X Koto Diateh, Kecamatan Junjung Sirih) menjadi Anggota DPRD Kabupaten Solok termuda periode 2019-2024. Yusferdizen wakil PKS dari Dapil III (Bukit Sundi, Pagung Sekaki, Lembang Jaya, Danau Kembar, Tigo Lurah) menjadi yang tertua. Arlon Sutan Sati legislator Gerindra dari Dapil IV (Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti, Pantai Cermin) menjalani periode keempat di DPRD Kabupaten Solok.
Partai Golkar mengusung Sekretaris DPD Partai Golkar Sumbar yang juga mantan Wakil Bupati Solok dua periode, Drs. Desra Ediwan Anantanur, MM, berkoalisi dengan kader PKS Dr. Adli. Mantan Anggota DPD RI Nofi Candra bergandengan dengan Wakil Bupati petahana Yulfadri Nurdin, SH, diusung Partai NasDem dan PPP. Partai Pemenang Pileg Kabupaten Solok 2019, Gerindra dan PAN mengusung Capt. Epyardi Asda, M.Mar dan Jon Firman Pandu, SH. Kontestan terakhir, Ir. Iriadi Dt Tumanggung dan Agus Syahdeman diusung Demokrat, PDI Perjuangan dan Hanura.Pesta tersebut menghasilkan Epyardi Asda dan Jon Firman Pandu sebagai pemenang. Di ikik tipis hanya 814 suara dibanding pasangan Nofi Candra dan Yulfadri Nurdin dengan perolehan suara sekitar 59. Pasangan Desra Ediwan Anantanur - Adli meraih 28 ribu suara berada di posisi ketiga dan pasangan Iriadi Dt Tumanggung - Agus Syahdeman di posisi terakhir dengan 22 ribu suara.
Kontestasi Pilkada Kabupaten Solok 2020 yang penuh dinamika, memberikan perubahan besar bagi sejumlah kalangan. Jon Firman Pandu, yang sebelumnya adalah Ketua DPRD, digantikan oleh Dodi Hendra, legislator Gerindra peraih suara terbanyak se-Kabupaten Solok, dari Dapil 1. Renaldo Gusmal yang merupakan anak dari Bupati Solok dua periode (2005-2010 dan 2016-2021), Gusmal Dt Rajo Lelo, dilengserkan sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok.Hal ini diduga karena saat Pilkada, Gusmal selaku ayah dari Renaldo Gusmal disebut-sebut berada di barisan Nofi Candra - Yulfadri Nurdin, bukan di koalisi Gerindra-PAN.
Jabatan Renaldo sebagai wakil ketua DPRD pun berpindah tangan, kemudian digantikan oleh Ivoni Munir, dengan mekanisme perubahan kepengurusan di DPD PAN Kabupaten Solok.Epyardi Asda dan Jon Firman Pandu akhirnya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Solok pada 26 April 2021. Ternyata, pelantikan tersebut tidak menjadi akhir dari polemik yang sempat terjadi. Justru sebaliknya, menjadi awal berbagai konflik di Kabupaten Solok.
Dimana sehari sebelum dilantik, Epyardi dan tim kuasa hukumnya secara resmi melaporkan Gusmal Dt Rajo Lelo ke Sat Reskrim Polres Solok Kota pada 25 April 2021. Hal ini, terkait persoalan utang Gusmal dan Yulfadri saat maju di Pilkada tahun 2015. Bahkan, di masa kampanye Pilkada 2020, orang suruhan Epyardi Asda melakukan penyegelan terhadap rumah pribadi Yulfadri Nurdin yang berada di Kota Solok.Sebagai politisi berlevel nasional dengan tiga periode di DPR RI (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019), ternyata Epyardi Asda setelah menjadi bupati, justru memunculkan lawan-lawan baru di Kabupaten Solok. Terutama dengan para mantan bupati Solok, khususnya Gusmal Dt Rajo Lelo.
Editor : Buliran News