Ia sempat mengatakan bahwa evaluasi penting dilakukan agar tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
“Jangan sampai kemudian rakyat yang sudah menggunakan Telkomsel mereka lari, kalau lari mau kemana?” tambahnya.
“Jadi ini jadi persoalan, sisa kuota yang ditinggalkan oleh pengguna kan tidak sedikit, boleh kami diberikan hitung-hitungnya, terus kemana sisa kuota ini?” imbuhnya.
Sadarestuwati juga mempertanyakan apakah sisa kuota pelanggan masuk ke dalam laba dari Telkomsel, sehingga perlu laporan yang transparan. ***(Ican)
Editor : Redaktur Buliran