“Sebelas alat cuci darah sudah kami ujicobakan. Namun untuk operasional secara penuh, kami masih menunggu kesiapan tenaga medis,” tambahnya.
Dr. Arif Setyoko menyampaikan harapannya agar layanan ini segera dapat dijalankan, mengingat jumlah pasien gagal ginjal di Karanganyar cukup tinggi. Dengan hadirnya layanan hemodialisa di RSUD Kartini, pasien tidak perlu lagi melakukan cuci darah di luar daerah.
“Kami ingin mendekatkan layanan kepada masyarakat, terutama pasien BPJS. Nantinya, layanan cuci darah ini akan mengutamakan pasien yang terdaftar di BPJS, sehingga seluruh biaya akan ditanggung,” tutupnya. ***
(Dodik) Editor : Redaktur Buliran