Scroll untuk baca artikel

63.450 Warga Terdampak Banjir Semarang dan 2 Orang Dinyatakan Meninggal

Banjir di Kota Semarang.
Banjir di Kota Semarang.

Buliran.com - Semarang,

Sejumlah titik banjir masih terlihat di Kota Semarang, Jawa Tengah. Menyikapi hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah armada operasi modifikasi cuaca (OMC) mulai hari ini, Kamis (30/10) untuk mengurai awan hujan dari hulu sungai.

Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang per 29 Oktober, banjir yang dipicu hujan deras sejak 21 Oktober lalu telah merendam 24 kelurahan di lima kecamatan, yakni Semarang Utara, Gayamsari, Genuk, Semarang Timur, dan Pedurungan.

Sebanyak 63.450 jiwa dari ribuan keluarga terdampak, dengan ketinggian air mencapai 80-90 sentimeter di titik-titik kritis seperti Jalan Kaligawe Raya hingga wilayah Genuk.

Banjir sudah menyebabkan dua korban jiwa yakni Eko Rusianto yang tewas dalam kecelakaan di kolam retensi, serta seorang anak bernama FAS yang meninggal saat bermain di dekat masjid.

BPBD juga melaporkan evakuasi darurat terhadap ratusan siswa dari SDN Muktiharjo Kidul 1 dan 2 serta SDIT Al Mawadah. Dapur umum darurat dibuka sejak 26 Oktober untuk mendukung warga yang kehilangan akses makanan.

Editor : Redaktur Buliran
Bagikan

Berita Terkait
Terkini