"Perlu pemasangan rambu-rambu rawan gerakan tanah atau tanah longsor serta jalur evakuasi di sekitar lokasi bencana dan daerah yang berpotensi terjadinya gerakan tanah atau longsor susulan. Patuhi anjuran dan instruksi petugas yang berwenang," kata Lana.
Seluruh kelompok masyarakat dan petugas yang berwenang diharapkan pula melakukan pemantauan secara rutin agar bisa mendeteksi lebih dini terkait potensi gerakan tanah atau longsor susulan.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa dan informasi pendukung lainnya per 6 Desember 2025 pukul 13.00 WIB dampak gerakan tanah atau tanah longsor di Kawasan Arjasari, Kabupaten Bandung menyebabkan lima rumah rusak berat, 100 unit rumah terdampak, tiga orang tertimbun dan belum ditemukan, satu orang luka-luka dan 400 orang diungsikan.
Perkiraan Faktor Penyebab Longsor
Lana menerangkan bencana gerakan tanah atau tanah longsor yang terjadi diperkirakan berupa longsoran tanah tipe rotasional yang disebabkan oleh kondisi geologi dan kemiringan lereng yang curam dan dipicu oleh curah hujan yang tinggi dengan durasi yang cukup lama.
Faktor penyebabnya diperkirakan karena kemiringan lereng yang curam dan kondisi tanah pelapukan yang bersifat gembur, sarang dan mudah luruh terkena air. Editor : Redaktur Buliran