Scroll untuk baca artikel
banner ping kiri 120x600
banner kuping kanan120x600
banner1

8 Fakta Terbaru Perang Rusia-Ukraina

8 Fakta Terbaru Perang Rusia-Ukraina
8 Fakta Terbaru Perang Rusia-Ukraina
bawah headline

PERANG yang melibatkan Rusia di Ukraina belum juga usai. Kali ini pasukan Kyiv terus melawan militer Moskow di Kota Mariupol.Perlawanan masih terjadi, bahkan saat Presiden Volodymyr Zelensky pada Rabu (20/4/2022) mengatakan sekitar 120.000 orang masih terjebak di kota Mariupol.

"Menurut informasi kami, mereka menahan 120.000 orang di Mariupol yang terkepung. Kejahatan yang terjadi di sana jauh lebih menakutkan dan berskala besar daripada di Borodyanka," kata Zelensky saat berbicara bersama Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Kyiv.Seorang komandan Ukraina juga mengatakan situasi di pabrik baja kritis karena ratusan warga sipil berlindung di dalamnya.

Sementara itu Wali Kota Mariupol meminta penduduk kota yang terkepung untuk mengungsi di sepanjang koridor karena kota itu menghadapi pemboman berat Rusia.Tidak hanya fakta tersebut, berikut adalah berita utama terbaru dari perang Rusia-Ukraina, sebagaimana dilansir dari CNN International:

1. Koridor evakuasi Mariupol "tidak bekerja sesuai rencana"Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan koridor evakuasi dari kota Mariupol "tidak berfungsi sesuai rencana".

"Karena kurangnya kontrol atas militer mereka sendiri di lapangan, penjajah tidak dapat memastikan gencatan senjata yang tepat. Juga, karena ketidakteraturan dan kelalaian yang melekat, penjajah tidak dapat menyediakan transportasi orang yang tepat waktu ke titik di mana lusinan bus dan ambulans kami sedang menunggu," katanya.Walikota Mariupol telah meminta penduduk kota untuk mengungsi di sepanjang koridor yang diumumkan sebelumnya oleh Vereshchuk, termasuk tiga titik berkumpul.

Advertisement
scrol dalam berita
Scroll kebawah untuk lihat konten
2. Zelensky: Ukraina tak punya senjata "serius dan berat" untuk mengalahkan Rusia di MariupolPresiden Zelensky juga mengatakan bahwa pasukan negara itu tidak memiliki cukup senjata "serius dan berat" untuk mengalahkan tentara Rusia di tenggara kota pelabuhan Mariupol. Dia menguraikan dua cara potensial untuk mengakhiri kebuntuan di kota.

"Pertama, itu melibatkan senjata yang serius dan berat [...] saat ini kita tidak memiliki cukup senjata ini untuk membebaskan Mariupol. Jalur kedua adalah diplomatik. Sejauh ini Rusia belum menyetujui hal ini," katanya.3. AS meluncurkan babak baru sanksi terhadap Rusia

Amerika Serikat (AS) kembali meluncurkan babak sanksi terbaru terhadap Rusia atas serangannya terhadap Ukraina, kali ini menargetkan bank komersial utama dan "jaringan global lebih dari 40 individu dan entitas yang dipimpin oleh AS, menunjuk oligarki Rusia Konstantin Malofeyev."Dalam rilis berita, Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya juga menargetkan "perusahaan yang beroperasi di industri pertambangan mata uang virtual Rusia.

4. Menkeu AS dan negara lainnya walk-out dari pertemuan G20 dengan RusiaMenteri keuangan (menkeu) dari berbagai negara keluar dari sesi tertutup G20 di Washington, DC, ketika delegasi Rusia memulai sambutannya, pada Rabu (20/4/2022) waktu setempat.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen ikut walk-out, seperti yang dilakukan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bersama dengan pejabat Eropa dan Barat lainnya yang berpartisipasi dalam pertemuan itu, menurut sebuah sumber. Menjelang pertemuan itu, para pejabat AS mengatakan Yellen tidak akan berpartisipasi dalam sesi-sesi tertentu dari pertemuan itu yang mencakup Rusia.5. Rusia tambah 17 kelompok batalyon di Ukraina pada minggu lalu

Editor : Buliran News
dibawah pilihan editor
Tag:
vertikal dalam kontent
Bagikan

Berita Terkait
Terkini