Buliran, Padang Pariaman -- Ivent yang rencananya dalan waktu dekat akan diselenggarakan oleh Pemkab. Padang Pariaman terancam gagal dilaksanakan dikarenakan arena pacuan kuda yang akan dipakai oleh Pemkab belum meminta izin kepada pemilik tanah.
Pemilik tanah area pacuan Kudo Khaidir Dt. Bandaro suku Piliang beserta kaum di Duku Banyak Kabupaten Padang pariaman merasa dizalimi karena haknya beserta kaum telah dirampas oleh orang- orang yang tak bertanggung jawab. sementara berdasarkan surat Putusan Pengadilan Negeri Pariaman NO: 41/G/1978 PRM setelah itu berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Sumbar - Riau di Padang NO: 147/B/J/K/1980 PT Padang dan setelah itu berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No:3296/K/SIP/1981 menyatakan bahwa semua tanah, sawah,parak kelapa dan termasuk area pacuan Kudo merupakan tanah Ulayat milik dari bapak Khaidir Dt.Bandaro yang juga dalam putusan PN,PT dan MA tersebut bahwa bapak khaidir lah sebagai ahli waris yang sah datuak badaro setelah Jatin Dt Bandaro,H Mimin Dt Bandaro Dan Suib Dt Bandaro yang Secara Hukum Adat Disebut Yang (Sajangka Nan Sa Eto Dan Nan Sadapo ) Pada Saat Ini Secara Berkaum Piliyang Di Duku Banyak Khaidirlah Sebagai Dt Bandaro Yang Mengantikan Al Marhum Kakaknya Nazar Dt Bandaro.
Sementara Tanah Area Pacu Kudo Duku Banyak pada tanggal 5 dan 6 sudah di putuskan se pihak oleh Pemda Padang Pariaman akan dipergunakan oleh pemda Padang Pariaman dalam agenda ivent pacu kuda tanpa sepengetahuan beliau dan tanpa ada izin Bapak Khaidir Dt Bandaro serta Kaumnya. Ungkapnya.
Namun surat kami tersebut tidak pernah ditanggapi dan digubris oleh mereka ungkap Khaidir Dt.Bandaro Beserta Kaumnya Dengan kekecewaan yang sangat Mendalam, perjuang Kembali Beserta Kaumnya pada hari Jumat Khaidir DT. Bandaro serta kaumnya juga melakukan langkah - langakah memperjuangkan hak di atas tanah ulayat pusako tinggi dengan cara pemasangan spanduk di area pacuan kuda yang juga milik tanah Ulayat mereka, tapi apalah daya spanduk itu pun hilang setelah itu dicabut dan di rusak di bakar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ungkap beliau. Senin 1/4/2025 Saat kami temui dirumahnya.
Editor : Buliran News