AHY juga menekankan pentingnya proyek Giant Sea Wall, percepatan penyediaan perumahan layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta peningkatan kualitas kesehatan yang masih terganggu akibat akses sanitasi dan air bersih yang terbatas, serta peningkatan infrastruktur berbarengan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dia menambahkan, setiap pembangunan yang dilakukan Pemprov Jakarta harus mempertimbangkan dampak ekologis. Menurutnya, Jakarta harus dibangun dengan orientasi pada resiliensi, keberlanjutan, serta ketahanan terhadap berbagai tantangan alam. Hal ini penting dalam rangka menyambut usia Jakarta yang ke-500 pada 22 Juni 2027.
“Sebuah kota yang telah bertransformasi dari waktu ke waktu, lintas generasi, lintas kepemimpinan dan apapun status Jakarta, DKI atau DKJ, Jakarta akan selalu memiliki pesonanya tersendiri. Akan tetap menjadi center of gravity, menjadi pusat atau epicentrum ekonomi dan pertumbuhan termasuk menjadi pusat budaya yang juga membanggakan,” ucapnya menambahkan.
"Inilah yang saya rasa menjadi nafas atau jiwa pembangunan Jakarta lima tahun ke depan. Sekali lagi saya menaruh, dan kita semua menaruh, harapan besar dan mengajak untuk terus berkolaborasi. Bapak Ibu yang saya muliakan, saya tidak berpanjang lebar," pungkas AHY. (Ic/Red)
Editor : Redaktur Buliran