"Apa yang saya sampaikan ketika melakukan sosialisasi dan harapan saya hal yang berkaitan dengan KJP, difabel, lansia, kemudian pemutihan ijasah, dan lain-lain bisa diselesaikan segera dalam waktu sebelum 100 hari," kata Pramono.
Namun, ia enggan menjawab ketika ditanya apakah sudah membahas Peraturan Gubernur tentang Pesantren seperti yang dijanjikan saat Pilkada Jakarta 2024 yang lalu.
"Saya mohon maaf (belum bisa jawab) saya masih ada (agenda)," ujar Pramono.
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Usai pertemuan Muhyidin menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi sebagai masyarakat dan tetangga. Ia pun menyampaikan bahwa Pilkada Jakarta kali ini merupakan kontestasi yang paling tenang."Alhamdulillah, bahwa pilkada Jakarta ini merupakan pilkada yang paling adem, yang paling bermartabat, yang paling soft. Karena tidak ada kendala-kendala yang berarti," kata Muhyidin.
Editor : Redaktur Buliran