Hanya saja, tanggul dengan tinggi lima meter tersebut pada akhirnya memisahkan Masjid Wal Adhuna dari daratan. Tak ada lagi juga bangunan yang dimukimi warga di balik tanggul tersebut."Soalnya kawasan pergudangan yang dulu di sekitar masjid sudah dihancurkan ketika proses perpindahan pelabuhan [ke Sunda Kelapa]. Jadilah masjid itu sendirian," ujar Kusno.
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Meski begitu ia mengatakan pada awal pendirian tanggul jarak antara masjid dengan bibir pantai masih cukup jauh. Setidaknya masih ada jarak kurang lebih lima meter yang membatasi. Saat ini, katanya, air laut sudah mencapai batas tanggul dan merendam bangunan masjid itu sepenuhnya. (*/cnn)
Editor : Buliran News