Jika piringan cakram tidak menyentuh, berarti jarak yang Anda tentukan sudah tepat. Sebaliknya, saat kampas rem bergesekkan dengan piringan cakram, Anda harus memperbaiki letak keduanya.3. Lumasi Bearing Roda
Bearing roda merupakan komponen yang menghubungkan tromol dan as roda. Karena itu, Anda harus memastikan bearing motor dalam kondisi baik. Salah satunya dengan merawat bearing motor menggunakan pelumas.Dengan adanya pelumas, speling pada bearing bisa terhindari. Jika sampai terjadi speling, piringan cakram bersinggungan dengan kampas. Akibatnya, menjadi cepat habis atau aus.
4. Ganti Minyak Rem Setiap 20.000 km Perjalanan
Dalam satu tahun, sudah berapa kali Anda melakukan perjalanan jauh? Pastikan, Anda mengecek kilometer usai menggunakan kendaraan. Jika sudah mencapai 20.000 kilometer, upayakan mengganti minyak rem.Tujuannya selain mencegah penggumpalan minyak kedaluwarsa pun mencegah penyumbatan di hidraulis rem. Biasanya, penyumbatan disebabkan oleh kontaminasi air. Meski Anda menghindari jalan berair, tetap saja, benda cair tersebut memiliki celah untuk masuk. Misalnya, ketika Anda mencuci motor, ada air yang masuk lewat lubang kecil.
Bantalan rem merupakan komponen yang dipasang pada bagian penjepit cakram. Akibat gesekan saat rem cakram difungsikan, bantalan ini bisa menipis. Dalam kondisi tersebut, Anda mesti cepat mengganti bantalan rem.Indikasi bantalan rem harus diganti juga bisa dirasakan dari getaran saat Anda mengerem motor. Getaran tersebut seperti menimbulkan tarikan balik. Selain getaran, cek suara yang muncul ketika Anda melakukan pengereman. Jika berbunyi “klik”, berarti bantalan rem sudah tidak dapat digunakan.
Demikian ulasan seputar kampas rem dan cara merawatnya supaya tidak lekas rusak. Rem ibarat nyawa bagi pengendara; tanpa rem, laju mobil sulit dikendalikan. Jadi, jangan sungkan untuk melakukan perawatan supaya Anda bisa menjaga keselamatan selama di jalan.***
Editor : Buliran News