“Namun pada sore harinya pelaku mengembalikan beras tersebut dan meminta dua karung seperti yang diterima warga lain. Setelah dijelaskan bahwa namanya tidak termasuk dalam daftar penerima bantuan, pelaku pulang ke rumah,” jelasnya.
Menurutnya, kejadian berujung pada tindakan kekerasan dua hari kemudian.
“Rabu pagi pelaku mendatangi korban, Pak Soleh, saat hendak berangkat ke kantor desa untuk melanjutkan pembagian bantuan. Pelaku langsung menyerang menggunakan parang dan melukai korban di bagian kepala,” tambahnya.
Saat ini suasana desa sudah kondusif dan proses hukum sepenuhnya ditangani oleh Polres HST.“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada pihak berwajib,” pungkasnya.
Editor : Redaktur Buliran