DI TENGAH perkembangan zaman yang sulit diterka, tentunya kebudayaan perlu dilindungi agar tak ikut tergerus.Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Pendidikan & Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi memperkenalkan Lokakarya LKAAM Tahun 2024.
Kegiatan itu dibuka Kadisdikbud Herriman didampingi Kabid Kebudayaan Heru Triastanawa,Tuanku Nan sati." Ini merupakan bagian pelatihan lembaga adat yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi,” ujar Herriman
Saciok Bak Ayam Sadanciang Bak Basi, sebagaimana pepatah di atas, maka silaturrahmi yang baik antara pemerintah dengan tokoh adat, agama dan pemuka masyarakat, sangat dibutuhkan."Jika silaturami telah terjalin, tentu program pemerintah dapat berjalan baik dan bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.
Lokakarya itu sendiri diikuti 35 orang peserta. Pemerintah juga melibatkan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau / LKAAM Kota Bukittinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan.Diantara yang hadir dalam lokakarya dengan tema "Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Adat Kurai V Jorong" adalah : Ketua LKAAM Kota Bukittinggi Fery Chopa,SH.L.Lm Datuak Tun Muhammad, LKAAM Propinsi Sumbar DR. M. Sayuti Datuak Rajo Panghulu dan KAK Kurai V Jorong.
(* /rel)
Editor : Buliran News