Lalu, ada Sima' taiyak sebagai aksesoris lengan.
Bachtiar menjelaskan bahwa sarung kain sutra menjadi bawahan yang melengkapi keanggunan busananya.
"Kepala-kepala orang tertarik dengan gaya busana Bodo, terutama karena warna dan hiasannya yang menarik, serta kain sutra yang sangat indah, hasil karya para seniwati Indonesia yang sangat menarik," katanya.
Ia menambahkan, atasan Baju Bodo sudah sesuai dengan unggahan yang beredar.
Bahkan atasan Baju Bodo tidak memiliki masalah jika panjangnya melebihi pinggang atau menjuntai panjang seperti sepa.
Tapi, dia kecewa dengan penggunaan rok sarung yang dibuat seperti rok mini.
Padahal, rok sarung dari Baju Bodo seharusnya dibuat panjang untuk menutupi kaki, sebagai wujud kesopanan dan keanggunan tradisional wanita Indonesia.
Baca juga:
Bachtiar menegaskan, pakaian rok mini tersebut sangat tidak pantas mengikut etika berpakaian dalam masyarakat Sulawesi Selatan.
"Tapi kalau roknya itu terlalu pendek, terutama sampai di atas lutut hingga paha. Saya rasa itu tidak etis," tegas Bachtiar.
Editor : Buliran News