Scroll untuk baca artikel

Sejak Abad 19, Tradisi Larungan Kepala Kerbau Dihadiri Wisatawan Luar Jepara

Persiapan prosesi Larungan Kepala Kerbau.
Persiapan prosesi Larungan Kepala Kerbau.

“Luar biasa! Saya baru pertama kali melihat langsung, dan ini pengalaman yang sangat berkesan,” ujar Ismi, seorang wisatawan asal Desa Bucu.

“Tahun depan saya pasti datang lagi. Ternyata di Jepara ada budaya yang tak kalah menarik dari wisata pantainya ataupun seni ukirnya.” tambahnya antusias.

Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Forkompinda, anggota DPR RI Jamaludin Malik dan Hindun Anisah serta anggota DPRD Jateng Andang Wahyu Triyanto, camat, kepala desa dan berbagai elemen lain hadir dalam kegiatan ini.

Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan larung kepala kerbau bukan sekadar prosesi budaya, namun larungan kepala kerbau juga merupakan wujud syukur masyarakat nelayan Jepara kepada Tuhan atas hasil laut yang telah menjadi sumber penghidupan mereka.

Tradisi ini telah tercatat sejak tahun 1868 dalam jurnal Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië, serta muncul dalam surat kabar Slompret Melajoe edisi Agustus 1893.

Editor : Redaktur Buliran
Bagikan

Berita Terkait
Terkini