“Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan salat Dhuha (pada waktu yang belum begitu siang), maka ia berkata: “Mereka mungkin tidak mengetahui bahwa salat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (al-Awwabin) adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari” (HR. Muslim).
Ketentuan Pelaksanaan Salat Dhuha
Selain waktunya, pelaksanaan salat Dhuha juga perlu memperhatikan beberapa aspek lain, seperti jumlah rakaat, tempat, dan dikerjakan secara berjemaah.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya:1. Jumlah Rakaat
Berdasarkan pendapat ulama yang paling kuat, salat Dhuha dapat dilaksanakan minimal sebanyak 2 rakaat. Sedangkan, jumlah rakaat maksimalnya tidak dibatasi.