Pemilu Semakin Dekat, Politik Pencitraan & Politik Pembusukan Makin Mengemuka

Pemilu Semakin Dekat, Politik Pencitraan & Politik Pembusukan Makin Mengemuka
Pemilu Semakin Dekat, Politik Pencitraan & Politik Pembusukan Makin Mengemuka

BuliranNews, JAKARTA - Tak sampai dua tahun lagi, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi. Pemilihan wakil rakyat dan juga pemilihan para kepala daerah.Tahun politik yang telah didepan mata, membuat seluruh perhatian masyarakat terutama para elit politik mulai bermuara pada satu titik yaitu bagaimana cara memanangkan pertarungan politik itu sendiri.

Karena tahun politik telah di depan mata, maka kerja kerja politik pun mulai terlihat secara nyata. Mulai dari pencitraan tiada habis dari sebuah partai politik, hingga berupaya menjatuhkan lawan politik dengan sesuatu hal yang kadang jauh panggang dari apinya."Dalam politik secara sederhana, ada dua hal yang akan dilakukan oleh elite dan pendukung-pendukungnya. Pertama, membangun pencitraan dan kedua membusuk-busuki lawan politiknya," kata pengamat polituk Ujang Komarudin.

Menurut dosen tetap di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) serta Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, kedua hal itu telah dilakukan para pelakon politik.Bahkan dalam konteks mengganjal elektabilitas seseorang kata dia, upaya untuk menjatuhkan elektabilitas lawan politik sebagai bagian dari strategi pembusukan, pun telah terlihat secara nyata.

Terkait dengan strategi pembusukan, menurut Ujang Komarudin, Anies Baswedan menjadi pihak yang paling sering menerimanya. Kenapa demikian? Karena Anies dianggap salah seorang calon pemimpin yang paling potensial namun berada di luar jalur partai. (ted)

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini