Sumarni menyebut pengambilan sampel DNA ini dimulai pukul 11.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dengan harapan mempercepat proses identifikasi yang kini menjadi fokus utama di lapangan.
Selain Tim DVI, pihaknya juga menerjunkan Unit K9 untuk membantu proses pencarian korban yang masih diduga tertimbun material longsor.
“Sejak pagi, Unit K9 mulai menyisir area-area yang sudah dipetakan sebagai zona rawan,” katanya.
Dia menuturkan ada tiga ekor anjing pelacak beserta pemandu dan instruktur diterjunkan ke lokasi untuk mendukung tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan.Dia menambahkan bahwa keberadaan K9 sangat membantu, karena mampu mendeteksi keberadaan jenazah hingga radius 10 meter, yang tentu mempercepat pencarian di medan yang sulit.
Editor : Redaktur Buliran