Scroll untuk baca artikel

Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Terus Meningkat, Masyarakat Harus Waspada

Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti.
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti.

Menurut dia, peningkatan kasus perlu terus diwaspadai bersama. Masyarakat diminta supaya selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Serangan nyamuk Aedes aegypti yang terjadi didominasi semua umur, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun, katanya, untuk peningkatan kasus yang terjadi sejak Januari hingga Agustus 2025, kebanyakan menyerang usia anak dan remaja, dengan jumlah laki-laki 285 orang dan perempuan 292 orang.

Daerah Endemik

Asep menyebutkan, kasus DBD di Kota Tasikmalaya sejak Januari hingga Agustus 2025 terjadi merata di sejumlah wilayah kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya. Namun, kasus terbanyak terjadi di daerah endemik atau daerah padat penduduk, seperti Kecamatan Cihideung, Kecamatan Cipedes, dan Kecamatan Tawang.

”Tapi daerah pinggiran juga, seperti Kecamatan Kawalu dan Kecamatan Mangkubumi, perlu diwaspadai juga karena jumlah kasusnya relatif tinggi. Apalagi Kecamatan Kawalu, beberapa bulan kemarin angka kasusnya justru tertinggi,” ucap Asep.

Dinas Kesehatan pun, Kata Asep, terus berupaya melakukan edukasi melalui berbagai program pengentasan penyakit DBD, seperti gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J) dan PSN.

Editor : Redaktur Buliran
Bagikan

Berita Terkait
Terkini