DI USIA 20-an, jumlah keinginanmu biasanya bertambah banyak, begitu pula dengan tanggung jawabmu. Agar keinginan tersebut terpenuhi, bekerja adalah opsi terbaik meskipun kenyataannya kamu belum lulus dari perguruan tinggi.Hal ini secara otomatis membuat tanggung jawabmu berlipat ganda karena di satu sisi harus kuliah, di sisi lain bekerja.
Pekerjaan yang dipilih tentu akan mempengaruhi masa depanmu. Agar terhindar dari penyesalan, berikut kesalahan pencari kerja yang sebaiknya jangan dilakukan.Kesalahan Pencari Kerja Usia 20-an
1. Asal punya pekerjaanBanyak anak muda berasumsi kalau bekerja saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal, kamu harus perhatikan lagi jenis pekerjaannya. Jangan sampai asal pilih karena hal ini akan mempengaruhi tingkat kenyamanan saat bekerja.
Carilah pekerjaan yang sesuai dengan background dan passion kamu. Jika seandainya latar belakang pendidikanmu di bidang sastra, cobalah jadi guru, jurnalis, editor, atau copywriter.Sebenarnya sah-sah saja kalau berbeda haluan, tapi kamu butuh penyesuaian lagi agar bisa mahir di bidangnya. Penyesuaian ini tentu menguras waktu dan tenagamu, ya!
2. Tanpa tujuan yang jelasJangankan membuka bisnis, saat kamu ingin bekerja di suatu perusahaan juga butuh tujuan yang jelas. Tujuannya bukan sebatas yang penting bisa memenuhi kebutuhan hidup, tapi lebih besar dari itu. Misalnya, dalam tiga tahun mendatang, kamu ingin menjadi apa di perusahaan tersebut.
3. Tidak menyesuaikan dengan kualifikasiKesalahan selanjutnya adalah banyak pencari kerja yang mengabaikan kualifikasi dari perusahaan. Misalnya, perusahaan meminta kandidat dengan latar belakang pendidikan ekonomi, sedangkan kamu lulusan ilmu administrasi. Maka hal yang wajar kalau lamaranmu ditolak.
Coba perhatikan lagi persyaratan yang ditetapkan perusahaan sebelum melamar agar usahamu tidak terkesan sia-sia. Persyaratan ini jelas dilampirkan dalam iklan lowongan pekerjaan.Di sisi lain, luangkan waktu untuk meningkatkan kapabilitas diri mengingat persaingan di dunia kerja semakin ketat. Apalagi kalau incaranmu adalah perusahaan besar.
4. Banyak gaji tapi minim pengalamanMengingat statusmu masih fresh graduate saat melamar kerja, jangan langsung mengharapkan gaji tinggi. Jarang sekali ada perusahaan yang mau bayar mahal untuk karyawan minim pengalaman.
Untuk masalah gaji, nanti kamu bisa bicarakan dengan atasan setelah masa percobaan atau probation selesai. Biasanya perusahaan akan melakukan penyesuaian gaji sesuai dengan kompetensi karyawan barunya.Setelah setahun bekerja, biasanya ada penyesuaian lagi apabila UMR di wilayahmu naik. Jadi gaji tidak selalu menjadi patokan, ya. Lebih baik perbanyak pengalaman sebagai modal untuk menapaki karir yang lebih baik dalam 2-3 tahun mendatang.
Editor : Buliran News