banner ping kiri 120x600
banner kuping kanan120x600

Koboi, Legenda yang Masih Lekat di Budaya Amerika 

Koboi, Legenda yang Masih Lekat di Budaya Amerika 
Koboi, Legenda yang Masih Lekat di Budaya Amerika 

Kehadiran koboi sebagai peternak sapi tidak hanya mampu membuat roda perekonomian di wilayah tersebut berjalan dengan baik, namun memberikan kehidupan yang baik bagi para koboi itu sendiri.Tercatat ternak yang dapat dikelola oleh para koboi pada saat itu biasanya berjumlah 2.500 ekor untuk tiap 8-12 koboi.

Sementara itu, dirangkum dari laman History, Amerika Serikat telah membangun rel kereta api yang memudahkan para koboi untuk mengekspansi ternak sapi yang dikelola.Tidak hanya terlibat di dalam peternakan saja, tetapi para koboi juga ikut membawa ternak-ternak yang tangan mereka agar dapat dijual di berbagai penjuru negeri.

Era legendaris Koboi diperkirakan terjadi sejak tahun 1890 ke atas.Hal ini disebabkan adanya konflik kepemilikan tanah yang menyebar di pemukiman warga setempat.

Bukan hanya itu saja, konsumsi daging sapi yang terus meningkat, ternyata tidak sejalan dengan jumlah yang dihasilkan oleh para koboi.Tercatat sekitar tahun 1886-1887 ada ribuan sapi mati karena musim dingin yang terlalu ekstrem.

Meskipun sebagian koboi masih tetap bertahan di tengah kesulitan yang terjadi, namun tidak sedikit di antara mereka yang memilih meninggalkan kehidupan sebagai peternak.Meski era koboi telah berakhir, namun popularitas mereka sebagai tokoh fiksi ternyata terus mengalami peningkatan.

Karakter koboi tercatat banyak digunakan pada karya-karya fiksi yang mendapatkan popularitas di abad ke-19 dan ke-20.Apalagi tidak sedikit karya mengenai koboi yang menggambarkan karakter ini sebagai pahlawan yang memiliki sifat mandiri dan terampil.

Advertisement
Scroll Dalam Berita2
Scroll kebawah untuk lihat konten
Koboi selama ini identik dengan pistol, tali laso, minuman keras berupa bir, wanita, dan juga rokok.Padahal koboi merupakan para penggembala sapi yang bertugas untuk mengelola peternakan.

Tidak hanya orang dewasa saja yang melakukannya, pada saat koboi masih banyak dijumpai, para anak-anak hingga remaja memiliki ketertarikan untuk belajar agar bisa menjadi koboi.Sementara itu, dijelaskan dalam laman Encyclopedia of the Great Plains, koboi membentuk sebuah budaya yang mampu mengumpulkan berbagai latar belakang dan tradisi orang-orang yang berbeda.

Meskipun sebagian besar koboi berasal dari Amerika, namun seiring perkembangannya koboi juga diisi oleh penduduk wilayah lain.Sebut saja Afrika-Amerika, Inggris, Skotlandia, hingga Hispanik.

Menariknya, tidak terbatas pada kostum yang sama, koboi pada saat itu menggunakan pakaian yang disesuaikan dengan kebutuhan.Baik itu berkaitan dengan gaya, lingkungan, maupun lingkungan sekitar. (***)

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini