Ia menambahkan, “Masyarakat tidak boleh takut, negara hadir untuk melindungi. Laporkan jika melihat praktik premanisme yang merugikan” imbuhnya.
Sasaran operasi dipilih berdasarkan pemetaan wilayah rawan gangguan ketertiban umum yang telah disusun bersama unsur intelijen dan binmas. Penindakan dilakukan secara selektif dan humanis guna menjaga ketertiban tanpa menimbulkan keresahan baru.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dari Polda Jateng untuk menumbuhkan kesadaran hukum dan mempersempit ruang gerak pelaku premanisme.
Polda Jawa Tengah memastikan bahwa Operasi Aman Candi 2025 akan terus berjalan secara terpadu, mengedepankan pendekatan preventif, persuasif, dan penegakan hukum yang tegas namun tetap menjunjung tinggi prinsip humanisme. (Am)
Editor : Redaktur Buliran