Lalu, Bagaimana kita sebagai konsumen informasi menanggapi hal ini?
Poin untuk jurnalisme data AI hanyalah alat, yang menentukan kebenaran adalah konsumen harus lebih krits dan bisa bertanya.
"Dari mana sumber ini? Siapa yang diuntungkan?".
Kolaborasi Jurnalis dan fact-checker perlu bekerja sama membuat sistem verifikasi real-time kemudian soal regulasi.Perlukah sertifikasi khusus untuk konten berbasis AI? Atau hukum yang menindak produksi disinformasi?
Editor : Redaktur Buliran