Dia menjelaskan target APBN bebas defisit tersebut akan diupayakan melalui peningkatan efisiensi dalam belanja negara.
Prabowo menyampaikan untuk tahun 2026, pemerintah menetapkan proyeksi defisit RAPBN sebesar 2,48 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau sekitar Rp638,8 triliun. Angka ini lebih rendah dibanding target defisit pada APBN 2025 yang sebesar 2,53 persen dari PDB dan outlook defisit tahun ini sebesar 2,78 persen dari PDB atau sekitar Rp662 triliun. ***
(Ican) Editor : Redaktur Buliran