Buliran.com - Jakarta,
Ekonom dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori menyatakan munculnya berbagai persoalan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), tentu harus menjadi bahan evaluasi serius bagi Badan Gizi Nasional (BGN).
BGN di matanya tidak becus dalam mengeksekusi program andalan Presiden Prabowo Subianto. Dari sisi kemitraan saja, alih-alih memberikan garansi, BGN malah membuat mitranya alami kerugian Rp1 miliar.
"Dugaan saya, mitra BGN sebagai pelaksana MBG itu salah menggandeng mitra. Mengapa harus menggandeng yayasan? Bukankah tidak ada keharusan menggandeng yayasan. Bermitra bisa langsung berhubungan dengan BGN. Tidak harus melalui pihak lain atau pihak ketiga," ungkapnya.
Persoalan lainnya, sambung dia, kasus keracunan massal yang berulang. Menurutnya, tentu hal ini menjadi peringatan keras bagi BGN untuk memastikan kontrol lebih ketat. SOP, kata dia, jangan disepelekan karena menyangkut nyawa manusia.
Editor : Redaktur Buliran