Sementara realisasi pembayaran bunga utang luar negeri mengalami penurunan sebesar 0,45%, yakni dari Rp22 triliun di semester I-2024 turun menjadi Rp21,9 triliun di periode yang sama tahun ini.
Pemerintah memperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 552,1 triliun untuk pembayaran bunga utang. Outlook realisasi ini hampir 100% dari pagu yang ditetapkan dalam APBN 2025 yakni Rp 552,9 triliun.
Dalam laporan pemerintah dijelaskan jika pagu anggaran bunga utang diproyeksikan masih mencukupi rencana kebutuhan sampai akhir tahun.
"Meskipun nilai tukar sempat mengalami pelemahan yang cukup signifikan pada empat bulan pertama 2025 sehingga berdampak pada meningkatnya biaya bunga utang, nilai tukar rupiah menunjukkan tren penguatan dalam dua bulan terakhir. Pasar memproyeksikan akan terdapat penurunan suku bunga acuan sehingga berpotensi menurunkan biaya utang di paruh kedua 2025," demikian jelas laporan pemerintah.
Dalam catatan APBN, pembayaran bunga utang melonjak drastis dalam 10 tahun terakhir. Porsi pembayaran bunga utang yang terus naik bahkan terus memakan belanja negara. Porsi belanja bunga utang terhadap APBN terus meningkat.***(Ican)
Editor : Redaktur Buliran