Anggoro menegaskan, percepatan pembiayaan berkelanjutan menjadi pendukung bagi tercapainya pembangunan nasional yang berkelanjutan. Hal ini merupakan bagian strategis Bank untuk sebagai agen perubahan dalam bisnis berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata, menjaga daya saing nasional, serta memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi krisis iklim global.
Program - program berkelanjutan yang dilakukan oleh BSI di antaranya launching green building, program one home one tree untuk setiap pencairan pembiayaan rumah, pembangunan charging station, penggunaan kendaraan listrik untuk operasional.
BSI juga telah menerapkan standar ISO 26000 untuk memenuhi tujuan keberlanjutan pada pilar Sustainable Beyond Banking dan menjadi lead dalam ekosistem ZISWAF untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dari sisi sosial, BSI yang telah mendistribusikan zakat mencapai hampir Rp1 triilun dari zakat korporat dan pegawai juga aktif dalam program pemberdayaan seperti membentuk desa binaan yang ditujukan untuk membantu mengurangi kemiskinan, menghadirkan RVM untuk mendaur ulang botol plastik kemasan air minum, serta program lain untuk kemaslahatan umat.Dalam acara ini, diselenggarakan juga diskusi panel bertema “Institutionalizing Green Zakat and Green Waqf: Turning Ethical Finance into Environmental Action”. Diskusi menekankan pentingnya transparansi, pengukuran dampak, serta keberlanjutan jangka panjang dalam pengelolaan zakat berbasis lingkungan, dengan melibatkan pemerintah, lembaga keagamaan, perbankan syariah, dan masyarakat sipil.
Editor : Redaktur Buliran