Djaka mengingatkan bahwa masuknya barang ilegal bukan sekadar merugikan negara dari sisi bea masuk dan pajak, tetapi juga menghantam industri dalam negeri. “Ballpress pakaian bekas itu berbahaya, bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga bisa membunuh industri tekstil nasional yang sudah terjepit. Jika dibiarkan, ekonomi kita bisa semakin terpuruk,” tegasnya.
Baca juga: Kejari Jepara Terima Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti, Kasus Dugaan Penipuan Rp600 Juta
Bea Cukai menjerat pelaku dengan Pasal 102 huruf a Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan, yang mengatur ancaman pidana penjara maksimal 8 tahun dan denda hingga Rp5 miliar bagi siapa pun yang menyelundupkan barang masuk ke wilayah Indonesia.
“Sejak awal Juli, kami sudah membentuk Satgas Barang Kena Cukai dan Satgas Penyelundupan. Operasi ini tidak akan berhenti sampai akhir tahun, bahkan berlanjut tahun depan. Mafia penyelundupan harus dilibas,” tutup Djaka. (Red). Editor : Buliran News