5. Rabu, 17 November 2021
- Waingapu: 05.26.46 WITA
- Rote Ndao: 05.14.02 WITA
- Kupang 05.12.39 WITA
Dalam kesempatan itu dijelaskan, penyebab matahari terbit lebih awal dikarenakan bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika. Secara bersamaan, bumi juga mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi yang miring tersebut."Miringnya sumbu rotasi bumi saat mengelilingi matahari dapat menyebabkan waktu terbit dan terbenam Matahari akan bervariasi selama satu tahun, baik itu lebih cepat maupun lebih lambat," ujar Andi.
Saat sumbu rotasi di belahan utara bumi dan kutub utara bumi miring ke arah matahari, maka matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan utara bumi. Hal ini terjadi saat Solstis Juni, yakni ketika matahari berada paling utara saat tengah hari. Ini biasanya terjadi setiap tanggal 20 atau 21 Juni setiap tahunnya.Sementara, sumbu rotasi di belahan selatan bumi dan kutub selatan bumi miring menjauhi matahari. Sehingga, matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat di belahan selatan bumi. Hal ini terjadi saat Solstis Desember, yakni ketika matahari berada paling selatan saat tengah hari yang terjadi setiap tanggal 21 atau 22 Desember setiap tahunnya. (*/eks)
Editor : Buliran News